setengah windu
empat warsa
empat puluh delapan candra
di hadapnya
sinar mata jadi bercahaya
raut muka selalu ceria
angan dan asa menampakkan wujudnya
semangat juang bergelora
karenanya
pedih pilu tak terasa
lelah letih sirna begitu saja
muram durja tak punya kuasa
untuknya
ku kerahkan segenap tenaga
ku penuhkan tebaran cinta
ku tahankan nafas tersisa
ku kobarkan api jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar