Minggu, 20 Februari 2011

Anakku

setengah windu
empat warsa
empat puluh delapan candra

di hadapnya
sinar mata jadi bercahaya
raut muka selalu ceria
angan dan asa menampakkan wujudnya
semangat juang bergelora

karenanya
pedih pilu tak terasa
lelah letih sirna begitu saja
muram durja tak punya kuasa

untuknya
ku kerahkan segenap tenaga
ku penuhkan tebaran cinta
ku tahankan nafas tersisa
ku kobarkan api jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar