Selasa, 06 September 2011

cermin hati

dengarkan hatimu
   ikuti nuranimu
      patuhi gerak jiwamu

kau tahu cermin hatimu tak lagi berkilau cemerlang
kau tahu ia tak lagi mampu pantulkan cahaya dengan sempurna
terlalu banyak noda melekat di atasnya
   terlalu tebal debu menutup kilapnya
     terlalu lekat kerak menempel di tiap titiknya

betapa cahaya tak mampu membias sempurna
titik-titik hitam menodai pantulan sinarnya
betapa bersih sulit ditemukan di permukaannya
noda hitam dan debu bertebaran tak sisakan ruang

ikhlas susah nian lepas dari pamrih
tulus sulit benar tanpa harap balas
perbuatan berujung pada ingin atas pujian
langkah berjalan terjebak dalam keangkuhan

basuh hatimu dengan segar air wudlu
biar segar menyirap panas batinmu
ambil dari telaga-telaga jiwa
gosok permukaan cerminmu sekuat tenaga
alirkan ikhlas dalam gerakmu
gunakan tulus sebagai pembersihmu

tak perlu takut akan sakit
tak usah ragu akan perih
karna nyeri hanya berujung pada kemilau cahaya
kara pedih hanya berakhir pada suci jiwa

biar berdarah-darah
biar bernanah-nanah
gunakan istighfar tuk kuatkan dirimu
gunakan tasbih tuk pertahankan kehambaanmu
gunakan takbir tuk tundukkan egomu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar