engkau matahari
terang
panas
menggelora
aku bulan
gelap
dingin
membeku
sinar terangmu menerpa relung gelapku
panas sinarmu menghangatkan dinginku
gelora hidupmu mencairkan kebekuanku
engkau matahari
aku bulan
ku pantulkan sinar hidupmu
dalam cahaya lembut cintaku
ku belokkan silau benderangmu
dalam indah cahaya wajahku
engkau matahari
aku bulan
engkau sinar
aku cahaya
engkau tegas, panas
aku lembut, sejuk
tanpamu
aku gelap
tanpamu
aku dingin
tanpamu
aku beku
tanpamu
tak ada keindahan di wajahku
engkau matahari
aku bulan
Senin, 04 Desember 2017
Kamis, 30 November 2017
Semoga kami senantiasa mampu meneladani
Kau mengaku
mencintai kanjeng Nabi
Merasa paling
membela jalan kanjeng Nabi
Namun pada
saat yang sama…
Kanjeng Nabi
lebih suka merangku, engkau sangat senang memukul
Kanjeng Nabi
lebih sering memberi rahmat, engkau malah gemar melaknat
Kanjeng Nabi
sangat ingin mendamaikan, engkau bersemangat memicu pertikaian
Kanjeng Nabi
lebih memilih meluruskan, engkau lebih sering menyesatkan
Kanjeng Nabi
lebih gemar mengajari, engkau gemar menghakimi
Kanjeng Nabi
senantiasa berwajah senyuman, engkau bangga dengan wajah kemarahan
Kau merasa
penjaga kemurnian sunnah kanjeng Nabi
Namun,
seringkali kau gemar memaki
acapkali kau senang mencaci
Bagaimana
engkau bisa mencintai kanjeng Nabi
jika pada saat yang sama, perilakumu
bertentangan dengan uswah kanjeng Nabi
Bagaimana
kau katakan engkau penjaga sunnah kanjeng Nabi
ketika pada saat yang sama, tingkahmu
seringkali tak terpuji
Bagimu
seakan hanya ada kebencian bagi yang berbeda pemahaman
Seakan hanya
ada kemarahan bagi yang kau anggap menjadi penghalang keinginan
Ah…, semoga
kita benar-benar mampu mencintai kanjeng Nabi
meneladani tindak tanduk yang lahir
dari keluhuran budi
berusaha menebar berkah dan bukan
amarah
berusaha membimbing dan bukan
membanting
berusaha selalu tersenyum dan bukan berwajah
manyun
Shalawat
salam bagimu Nabi
Semoga kami
senantiasa mampu meneladani
Rabu, 22 November 2017
Do'a dan Harapan
termangu aku di tepi jalan
meragu langkah arah tujuan
terhenti dalam kebimbingan
padaMu mencoba aku kembali
kenali sebuah tujuan sejati
agar tak akan sebenar diri
padaMu aku mengadu
hanya padaMu bukan selainMu
agar cahaya terangi kalbu
sirnakan pekat penghalang rindu
mencoba aku dalam ragu
terlintas tanya akan pantas laku
sudahkah benar jalan hidupku?
masihkah lurus arah tujuku?
jalan menyimpang di depan mata
hanya satu menuju yang utama
bertemu dengan sejati jiwa
padaMu memohon perkenan
semoga tetap dalam naungan
semoga senantiasa dalam bimbingan
biar tak lagi membelok salah jalan
meragu langkah arah tujuan
terhenti dalam kebimbingan
padaMu mencoba aku kembali
kenali sebuah tujuan sejati
agar tak akan sebenar diri
padaMu aku mengadu
hanya padaMu bukan selainMu
agar cahaya terangi kalbu
sirnakan pekat penghalang rindu
mencoba aku dalam ragu
terlintas tanya akan pantas laku
sudahkah benar jalan hidupku?
masihkah lurus arah tujuku?
jalan menyimpang di depan mata
hanya satu menuju yang utama
bertemu dengan sejati jiwa
padaMu memohon perkenan
semoga tetap dalam naungan
semoga senantiasa dalam bimbingan
biar tak lagi membelok salah jalan
Rabu, 13 September 2017
pada-Mu dan hanya Engkau
pada-Mu
berusaha aku menyandarkan semua
pada-Mu
berupaya aku mengembalikan segala
pada-Mu
inginku menggantungkan setiap doa
mohon ampun
belum mampu ku lakukan
mohon ampun
terlalu sering aku berpaling
mohon ampun
yakinku masih sebatas lisan dan akal
mohon perkenan
Engkau memberi jalan
mohon perkenan
Engkau mengarahkan tujuan
mohon perkenan
Engkau memberi bimbingan
hanya Engkau
tujuan sejati perjalanan
hanya Engkau
titik akhir pertemuan
hanya Engkau
kehendak menjadi kenyataan
berusaha aku menyandarkan semua
pada-Mu
berupaya aku mengembalikan segala
pada-Mu
inginku menggantungkan setiap doa
mohon ampun
belum mampu ku lakukan
mohon ampun
terlalu sering aku berpaling
mohon ampun
yakinku masih sebatas lisan dan akal
mohon perkenan
Engkau memberi jalan
mohon perkenan
Engkau mengarahkan tujuan
mohon perkenan
Engkau memberi bimbingan
hanya Engkau
tujuan sejati perjalanan
hanya Engkau
titik akhir pertemuan
hanya Engkau
kehendak menjadi kenyataan
Senin, 14 Agustus 2017
Sebuah Do'a
Mohon perkenan-Mu ya Rabb
mohon perkenan Engkau anugerahkan kepada kami kemampuan untuk bersyukur
hati kami bersyukur dengan senantiasa mengingat-Mu
jantung kami bersyukur dengan senantiasa dalam denyut mengalir asma-Mu
akal kami bersyukur dengan senantiasa memikirkan dan mengupayakan kebaikan bagi sekitar kami dan setiap hasil pemikiran kami senantiasa berakhir pada pengagungan dan tasbih kepada-Mu
mata kami bersyukur dengan senantiasa melihat keagungan-Mu dalam tiap wujud ciptaan-Mu
telinga kami bersyukur dengan senantiasa mendengar suara-suara yang berujung pada tasbih kepada-Mu
mulut kami bersyukur dengan senantiasa melantunkan kebaikan dan kemanfaatan bagi sekitar kami
tangan kami bersyukur dengan senantiasa bergerak untuk menuju ridlo-Mu dan kemanfaatan bagi sekitar kami
kaki kami bersyukur dengan senantiasa melangkah menuju kemanfaatan dan ridlo-Mu
Lidah kami bersyukur dengan senantiasa mengecap kebaikan dari setiap hal baik yang kami masukkan dan menolak setiap hal buruk yang kami paksakan
nafas kami bersyukur dengan senantiasa mengalirkan asma-Mu dalam setiap tarikan nafas kami
Mohon perkenan-Mu ya Rabb
Mohon perkenan agar Engkau anugerahkan kepada kami kemampuan untuk bersyukur kepada-Mu
Amin
mohon perkenan Engkau anugerahkan kepada kami kemampuan untuk bersyukur
hati kami bersyukur dengan senantiasa mengingat-Mu
jantung kami bersyukur dengan senantiasa dalam denyut mengalir asma-Mu
akal kami bersyukur dengan senantiasa memikirkan dan mengupayakan kebaikan bagi sekitar kami dan setiap hasil pemikiran kami senantiasa berakhir pada pengagungan dan tasbih kepada-Mu
mata kami bersyukur dengan senantiasa melihat keagungan-Mu dalam tiap wujud ciptaan-Mu
telinga kami bersyukur dengan senantiasa mendengar suara-suara yang berujung pada tasbih kepada-Mu
mulut kami bersyukur dengan senantiasa melantunkan kebaikan dan kemanfaatan bagi sekitar kami
tangan kami bersyukur dengan senantiasa bergerak untuk menuju ridlo-Mu dan kemanfaatan bagi sekitar kami
kaki kami bersyukur dengan senantiasa melangkah menuju kemanfaatan dan ridlo-Mu
Lidah kami bersyukur dengan senantiasa mengecap kebaikan dari setiap hal baik yang kami masukkan dan menolak setiap hal buruk yang kami paksakan
nafas kami bersyukur dengan senantiasa mengalirkan asma-Mu dalam setiap tarikan nafas kami
Mohon perkenan-Mu ya Rabb
Mohon perkenan agar Engkau anugerahkan kepada kami kemampuan untuk bersyukur kepada-Mu
Amin
Minggu, 13 Agustus 2017
Sungguh Kemarahan Menghancurkan
Sungguh kemarahan menghancurkan kita
Tak ada lagi kesantunan
Tak ada lagi rasa sungkan
Tak ada lagi rasa hormat
Sungguh kemarahan menghancurkan segala ikatan
Tak ada lagi saudara
Tak ada lagi tetangga
Tak ada lagi teman setia
Sungguh kemarahan menghancurkan kebaikan
Tak ada lagi kelembutan
Tak ada lagi keramahan
Tak ada lagi kehangatan
Sungguh kemarahan menghancurkan
Membakar kebaikan
Menghanguskan segala ikatan
Menceraikan seluruh kebersamaan
Sungguh kemarahan menghancurkan…
Sabtu, 05 Agustus 2017
Aku rindu
Entah bagaimana aku mengatakannya
aku begitu rindu
entah bagaimana aku menyampaikannya
rinduku menggulung jiwaku
entah bagaimana aku mengucapkannya
rindu padamu dan semoga juga padaMU
aku begitu rindu
entah bagaimana aku menyampaikannya
rinduku menggulung jiwaku
entah bagaimana aku mengucapkannya
rindu padamu dan semoga juga padaMU
Sabtu, 24 Juni 2017
Idul Fitri
Gema takbir kembali menggema
Tanda bahwa Ramadlan meninggalkan kita
Mestinya kesedihan yang diperlihatkan
Namun yang ku lihat adalah riuh kesenangan
Gempita kegembiraan
Tak ada kesedihan di akhir Ramadlan
Karna kebanyakan kita merasa telah beroleh kemenangan
Entah kemenangan atas apa?
Kemenangan jiwa dalam menundukkan nafsu katanya
Tapi yang ku lihat hanya dendam menunggu waktu diperbolehkan
segala
Kemenangan karena hati telah kembali sejati
Tapi yang ku rasakan maaf memaafkan hanya ada dalam lisan
tradisi
Tak ada kesedihan di akhir Ramadlan
Karna kebanyakan kita merasa bersyukur telah mampu melewati
Ramadlan
Entah bersyukur atas apa?
Bersyukur telah kembali menjadi fitri katanya
Sayangnya yang ku rasakan rasa senang karena kita tak lagi
dikekang-kekang
Untuk memperturutkan segala keinginan
Bukan kenikmatan saat jalankan seluruh kewajiban Ramadlan
Namun beban berat menahan keinginan-keinginan yang
sebelumnya dihalalkan
Tak ku lihat kesedihan di akhir Ramadlan
Karena yang ku saksikan adalah sebuah pesta dan perayaan
Entah pesta untuk apa?
Entah perayaan untuk memperingati apa?
Tak ku lihat kesedihan di akhir Ramadlan
Semoga hanya aku yang merasakan
Akibat kebebalan dan tumpukan kesalahan yang aku lakukan
Semoga kalian benar-benar mendapat anugerah keberuntungan
dan kemenangan
Semoga kita berjalan menuju kesejatian yang berujung pada
pengabdian
Pengabdian sebagai hamba Tuhan sekaligus pada kemanusiaan
Semoga….
Langganan:
Komentar (Atom)