Minggu, 18 September 2011

akal

masih saja akal mengendalikan
tiap langkah ia yang memutuskan
 yang dapat diterima dijalankan
   yang sudah dicerna diabaikan
bahkan hal-hal yang menjadi makanan jiwa
  akal pula yang memutuskan
padahal tak selamanya
  akal cukup bijaksana tuk memutuskan
    apa yang baik apa yang bukan
     apa yang benar apa yang bukan

mencari ketenangan
   jalan mendapatkan kedamaian
     menata hati dan perasaan
sebenarnya bukan milik akal
       tuk menentukan
sebenarnya milik hati untuk memastikan
namun masih saja
 akal campur tangan
merasa tahu apa yang perlu dilakukan
merasa paling berhak atas seluruh pertimbangan

mestinya akal tahu diri
tapi betapa sulit membuatnya mengerti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar