terlalu lama tak ku nikmati landscape keindahan
hingga jiwa jadi begini kerontang
terlalu lama ku abaikan
segar air pegunungan
gemericik air aliran
sejuk desir menyegarkan
terlalu lama tak ku rasakan
bugar meresap bersama tetesan hujan
dingin mengguyur pori hingga menembus dinding hati
terlalu lama ku biarkan
jiwa meranggas dalam kerontang
batin kering tanpa kesegaran
hati tandus tanpa siraman
terlalu lama tak mampu dinikmati
teduh hijau dedaunan
kelokan sungai mengagumkan
kicau burung merdu mendayukan
hening dalam kedamaian
ya, terlalu lama memang....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar